Selamat
datang di blog saya. Kali ini saya akan membahas sistem informasi psikologi.
Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai sistem. Sistem
berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme
yang memiliki arti : hubungan yang berlangsung diantara satuan – satuan atau
komponen – komponen secara teratur. Sedangakan dalam kamus bahasa Indonesia,
sistem memiliki arti sebagai perangkat atau unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Suatu sistem dikatakan kompleks
jika tersusun dari berbagai subsistem. Subsistem memiliki peran sebagai sistem
yang berada dalam sekumpulan sistem – sistem lain yang terintegrasi dengan
sistem lainnya. Sebagai contoh sistem yang diambil dari bidang teknologi. Dalam
bidang teknologi terdapat teknisi (brainware),
prangkat lunak (software), prangkat
keras (hardware). Teknisi bertugas untuk mengoprasikan dan
mengelolah data, sedangkan software
berupa aplikasi – aplikasi program, dan hardware
adalah seperti keyboard, barcode dan sebagainya. Ketiga element ini hardware, software, dan brainware adalah subsistem yang
terintegrasi dengan sistem – sistem lainnya.
Informasi
tidak lepas hubungannya dengan sistem, sebelum saya membahas sistem informasi
terlebih dahulu saya akan membahas mengenai informasi. Informasi terdiri dari
data atau banyak data yang diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
si penerima informasi. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, informasi
adalah kabar atau berita tentang sesuatu. Data - data yang didapat baik berupa kuantitatif
(dinyatakan dalam bentuk angka, contohnya kontinum fisik) atau kualitatif
(tidak dinyatakan dlam bentuk angka, contohnya status pernikahan) jika diolah
lebih dalam akan menghasilkan informasi. Data – data yang diolah tersebut akan
menghasilkan informasi, akan tetapi informasi bisa dikatakan baik jika memenuhi
keriteria sebagai berikut :
-
Relevan
Informasi
yang diinginkan harus relevansi atau sesuai dengan masalah yang dihadapi atau
keingintahuan akan informasi tersebut.
-
Tepat
waktu
Informasi
yang dihasilkan harus data yang up to
date.
-
Akurat
Informasi
yang dihasulkan harus sesuai dan terpercaya bukan dari hasil rekayasa dan harus
dipertanggung jawabkan.
-
Mengurangi
ketidakpastian
Informasi
yang dihasilkan dapat menjawab keambiguan atau ketidakpastian yang ada.
-
Mengandung
element yang baru
Informasi
yang ada adalah hasil dari penyempurnaan dari informasi yang telah ada
sebelumnya.
Psikologi
jika ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyce yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Menurut wundt
(dalam Heru basuki, 2008) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran
manusia. Dari batasan ini dikemukakan bahwa psikologi, keadaan jiwa yang direfleksikan
dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam
ilmu psikologi.
Jika
dikaitkan dengan tulisan diatas sistem informasi psikologi adalah kesatuan
antara brainware, software, dan hardware yang bekerja bersama untuk melakukan pengumpulan data –
data psikologi dan melakukan pengelolahan data psikologi menjadi informasi lalu
pendistribusiannya kepada si pencari informasi psikologi.
Demikianlah
penjelasan dari saya mengenai “Sistem Informasi Psikologi”. Semoga bermanfaat
untuk anda sekalian, terima kasih…
Refrensi
:
Anwar
Dessy. (2005) Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia. Surabaya : Amelia.
Basuki,
A.M.H. (2008) Psikologi Umum. Depok :
Universitas Gunadarma.