Archives

0

Sistem Informasi Psikologi

davit sasmita Sabtu, 05 Oktober 2013
Selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan membahas sistem informasi psikologi. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai sistem. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang memiliki arti : hubungan yang berlangsung diantara satuan – satuan atau komponen – komponen secara teratur. Sedangakan dalam kamus bahasa Indonesia, sistem memiliki arti sebagai perangkat atau unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Suatu sistem dikatakan kompleks jika tersusun dari berbagai subsistem. Subsistem memiliki peran sebagai sistem yang berada dalam sekumpulan sistem – sistem lain yang terintegrasi dengan sistem lainnya. Sebagai contoh sistem yang diambil dari bidang teknologi. Dalam bidang teknologi terdapat teknisi (brainware), prangkat lunak (software), prangkat keras (hardware).  Teknisi bertugas untuk mengoprasikan dan mengelolah data, sedangkan software berupa aplikasi – aplikasi program, dan hardware adalah seperti keyboard, barcode dan sebagainya. Ketiga element ini hardware, software, dan brainware adalah subsistem yang terintegrasi dengan sistem – sistem lainnya.

Informasi tidak lepas hubungannya dengan sistem, sebelum saya membahas sistem informasi terlebih dahulu saya akan membahas mengenai informasi. Informasi terdiri dari data atau banyak data yang diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna bagi si penerima informasi. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, informasi adalah kabar atau berita tentang sesuatu. Data -  data yang didapat baik berupa kuantitatif (dinyatakan dalam bentuk angka, contohnya kontinum fisik) atau kualitatif (tidak dinyatakan dlam bentuk angka, contohnya status pernikahan) jika diolah lebih dalam akan menghasilkan informasi. Data – data yang diolah tersebut akan menghasilkan informasi, akan tetapi informasi bisa dikatakan baik jika memenuhi keriteria sebagai berikut :
-          Relevan
Informasi yang diinginkan harus relevansi atau sesuai dengan masalah yang dihadapi atau keingintahuan akan informasi tersebut.
-          Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan harus data yang up to date.
-          Akurat
Informasi yang dihasulkan harus sesuai dan terpercaya bukan dari hasil rekayasa dan harus dipertanggung jawabkan.
-          Mengurangi ketidakpastian
Informasi yang dihasilkan dapat menjawab keambiguan atau ketidakpastian yang ada.
-          Mengandung element yang baru
Informasi yang ada adalah hasil dari penyempurnaan dari informasi yang telah ada sebelumnya.

Psikologi jika ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyce yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Menurut wundt (dalam Heru basuki, 2008) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Dari batasan ini dikemukakan bahwa psikologi, keadaan jiwa yang direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam ilmu psikologi.

Jika dikaitkan dengan tulisan diatas sistem informasi psikologi adalah kesatuan antara brainware, software, dan hardware yang bekerja bersama untuk melakukan pengumpulan data – data psikologi dan melakukan pengelolahan data psikologi menjadi informasi lalu pendistribusiannya kepada si pencari informasi psikologi.
Demikianlah penjelasan dari saya mengenai “Sistem Informasi Psikologi”. Semoga bermanfaat untuk anda sekalian, terima kasih…

Refrensi :

Anwar Dessy. (2005) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Amelia.
Basuki, A.M.H. (2008) Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.