Pada dasarnya psikologis adalah ilmu mengenai perilaku atau
bisa disebut behaviorisme. Jika
dihubungkan dengan perkembangan sistem informasi, peran psikologis disini lebih
kepada si user atau yang disebut si
pemakai yaitu manusia. Sistem informasi tidk lepas dari yang namanya internet. Seperti
yang kita ketahui, internet di Indonesia dimulai pada tahun 1994 dibawah tangan
Indonet yang dipimpin oleh Sanjaya. Akses awal di indonet mula – mula memakai
mode teks dengan shell account, browser lynx, dan email client pine sera chat
dengan conference pada server aix. Mulai tahu 1995 akses jasa telnet keluar
negri sudah mulai tersedia. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka
pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP) sehingga dapat
menunjang masyarakat Indonesia dlam pencarian dan pemerolehan informasi.
Di Amerika, ada perusahaan yang khusus bergerak dibidang
internet yaitu Google, produk yangditawarkan meliputi pencarian produk,
komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan. Google didirikan oleh Larry
page dan Sergey brin. Misinya adalah “mengumpulkan informasi dunia dan
membuatnya dapat diakses dan bermafaat oleh semua orang.”
Jika dilihat dari perkembangan IT di Indonesia dan Sistem
informasi yang disediakan oleh google, tidak menutup kemungkinan informasi
psikologi bisa dicari menggunakan situs google. Dikarenakan pada dasarnya
google adalah perusahaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi (input)
dan membuatnya dapat diakses (proses pengelompokkan) dan hasil informasi yang
bisa dibilang (output). Tidak lah heran jika hampir semua pengguna Internet
diseluruh dunia jika mencari informasi melalui internet mengandalakan yang satu
ini, google.
Jika dilihat dari informasi diatas, mungkin saja aka nada dampak
psikologis yang muncul, menurut penulis salah satu sampak psikologis yang
muncul adalah perilaku prokrastinasi. Prokrastinasi
adalah kebiasaan menunda – nunda suatu pekerjaan. Penundaan ini terjadi
dikarenakan informasi yang dicari sangat mudah didapat sehingga sipelaku
menunda – nunda pekerjaanya.
Jika kita lihat kenyataanya, tidak semua orang mampu
mengoprasikan pencarian sistem informasi google, khususnya untuk para pencari yang
sudah lanjut dikarenakan sistem yang modern berbeda dengan sistem manual
sehingga mereka diwajibkan mempelajari pengoprasiannya dari awal. Serta dapat
mengakibatkan techno phobia yaitu
phobia terhadap barang teknologi yang bisa disebabkan kesalahan dalam
pengoprasian dimasa lampau mengakibatkan phobia sehingga tidak berani lagi atau
mau mengoprasikannya kembali.