TULISAN
Teori Psikoanalisis Menurut Sigmund Freud
Menurut psikoanalisis Sigmund Freud perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1.
Keinginin yang selalu ingin dipuaskan. Lebih cenderung kepada hawa nafsu.
2. Ego.
Menyaring dan memenuhi kebutuhan Id berasalkan hal yang realistis.
3. Super Ego.
Berfungsi sebagai penilaian benar / salah atas tindakan yang telah dilakukan.
Adapun Sigmund Freud menjelaskan tentang mekanisme pertahanan yaitu: Represi, Reaction Formation, Projection, Displacement Rationalisation, Supression, Sublimation, Compensation, Regression.
Fase Perkembangan Sigmund Freud dibagi menjadi 5 Tahap yaitu :
1. Oral.
Fase ini terjadi pada anak berusia 0 – 1tahun. Pada fase ini seseorang lebih mendapatkan kenikmatan pada area mulutnya.
2. Anal
Fase ini terjadi pada anak berusia 1- 3 tahun. Pada fase ini seseorang lebih mendapatkan kenikmatan pada area anus /duburnya.
3. Falik
Fase ini terjadi pada anak berusia 3- 5 tahun. Pada fase ini seseorang lebih mendapatkan kenikmatan pada alat kelaminnya.
4. Laten
Fase ini terjadi pada anak berusia 5 – 12 tahun. Pada faseini seseorang sedang mengembangkan motorik dan kognitifnya.
5. Genital
Fase ini terjadi di>12 tahun dimana seseorang mendapat kepuasan pada alat kelaminnya.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang dinyatakan berkembang dengan baik berdasarkan teori Sigmund Freud jika memiliki / mengalami 5 fase tersebut dan jika tidak mengalami ke 5 fase tersebut seseorang bisa dikatakan mengalami gangguan.
Teori Psikoanalitik Menurut Erik Erickson
Berbeda dengan Freud yang menjelaskan bahwa tahap perkembangan seseorang dibagi menjadi 5 tahap, sedangkan Erickson menjaslkan bahwa perkembangan seseorang dipengaruhi oleh 8 tahap yaitu :
1. (Kepercayaan vs Kecurigaan)
Terjadi pada umur 0 – 1 tahun dimana anak menaruh kepercayaan pada orang yang dekat dan sering ditemuinya. Melakukan kecurigaan pada sesuatu yang asing baginya.
2. (Malu- malu vs Keraguan)
Terjadi pada umur 2 - 3 tahun dimana anak dapat melakukan sesuatu kegiatan yang dimana membutuhkan akan keberanian.
3. (Inisiatif vs Kesalahan)
Terjadi pada umur 3 - 6 tahun dimana anak memiliki perasaan untuk melakukan sesuatu, jika tidak didasari oleh suport yang cukup bisa menyebabkan rasa takut akan kesalahan.
4. (Kerajinan vs Inferioritas)
Terjadi pada umur 6 – 11 tahun dimana umur tersebut sedang aktiv dalam kegiatan – kegiatan yang kompleks seperti bersekolah sehingga dibutuhkan kerajinan.
5. (Identitas vs Kekacauan Identitas)
Terjadi pada umur 10 – 12 tahun dimana seseorang sudah mulai mencari identitas jati dirinya untuk bisa menentukan mau dibawa kearah mana hidupnya kelak.
6. (Keintiman vs Isolasi)
Terjadi pada umur 21 – 40 tahun dimana seseorang mencari pasangan hidup untuk menjalin hubungan yang lebih intim.
7. (Generativitas vs Stagnasi)
Terjadi pada umur 41 – 65 tahun dimana seseorang mulai berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk masyarakat (mengisi waktu kehidupannya).
8. (Integritas vs Keputusan)
Terjadi pada umur >65 tahun dimana seseorang melihat hasil yang sudah dia lakukan di masa lampau.
Kepribadian Sehat
Kepribadian yang sehat adalah kondisi dimana kita mengatur untukmenerima dan memberikan stimulus – stimulus yang positif.
Daftar Pustaka:
- Harlock, Elizabeth B. 1992.Psikologi Perkembangan.Jakarta.Erlangga
- Sarwono,S.W.2002.Berkenalan Dengan Aliran – aliran dan Tokoh Psikologi.Jakarta.Bulan Bintang
1 komentar:
Perkembangan kepribadian yg normal sesuai dgn bertumbuh nya usia sesorg ya.mnarik jg bgmn seseorg bs bertumbuh dgn kepribadian yg positip apalg dgb ditunjang dr pendidikan yg didpt
Posting Komentar